Selasa, 06 Oktober 2015

SAYANGILAH ISTRIMU, KARENA ALLAH

Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
SAYANGILAH ISTRIMU, KARENA ALLAH
LAKUKANLAH, KARENA RASULULLAH MELAKUKANNYA
(1) Suami yang mencuci baju sendiri bukan karena ingin menyenangkan istrinya, bukan karena takut tangan istri menjadi kasar, tapi KARENA RASULULLAH SAW MELAKUKANNYA.
(2) Suami tidak bersuara keras pada istri bukan karena takut dengan istrinya akan marah dan pergi dari rumah, tapi KARENA RASULULLAH SAW MELAKUKANNYA.
(3) Suami sabar dan diam ketika istri menuntut hal-hal diluar batas kemampuannya bukan karena takut ditinggalkan sang istri, tapi KARENA RASULULLAH SAW MELAKUKANNYA.
(4) Suami tersenyum melihat istrinya cemburu kepada perempuan lain bukan karena takut kepada istrinya, tapi KARENA RASULULLAH SAW MELAKUKANNYA.
(5) Suami memakan makanan istrinya yang asin atau pun yang keras bukan karena mencoba romantis di depan istri, tapi KARENA RASULULLAH SAW MENGHARGAI MASAKAN ISTRINYA.
(6) Suami mengumpulkan sejumlah dana untuk disimpan istri bukan karena bodoh dalam mengatur keuangan, tapi KARENA RASULULLAH SAW MELAKUKANNYA.
(7) Suami merawat anak-anak kecil ketika mereka sakit bukan karena mereka cocok jadi perawat pribadi, tapi KARENA RASULULLAH SAW MELAKUKANNYA.
Semoga kita semua menjadi pribadi yang disayang Allah, pasangan yang disayang Allah, dan mencintai karena Allah, semoga kita diwafatkan dalam keadaan khusnul khatimah. Aamiin
Ya Allah,
Ampunilah semua dosa-dosa kami, baik sengaja atau pun tidak, berkahilah kami, ramahtilah kami, berikanlah kami hidayah-Mu agar kami senantiasa dekat kepada-Mu hingga akhir hayat.
Aamiin ya Rabbal'alamin

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Sahabat G+ Sahabat FB yang di rahmati Allah

Islam mengajarkan untuk selalu berbuat kebaikan dalam segala hal.
Sebagai Muslim sudah semestinya, hanya kebaikan yang kita laksanakan ,dalam setiap desah nafas kehidupan kita.




Oleh karena jangan pernah menunda, untuk menyegerakan berbuat kebaikan, karena kebaikan yang keluar dari diri kita,akan bermuara kebaikan pula yang kita terima, baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman :

“Jika kalian berbuat Baik (berarti) kalian berbuat Baik untuk dirimu sendiri,Dan jika kalian berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri”.. (QS. Al Isra : 7).

Ada ungkapan bijak yang mengatakan”Orang yang baik adalah bukan mengatakan dirinya baik,akan tetapi orang yang baik,adalah orang yang berusaha memperbaiki kekurangannya,sehingga menjadi baik”.

Yang  menarik digaris bawahi dari kalimat diatas’Orang yang berusaha memperbaiki kekurangannya, sehingga menjadi baik,sangat selaras dengan’bahwa sebagai manusia memang tidak luput dari kekhilafan, sehingga cendrung melakukan kesalahan,karena demikianlah manusia”Alinsaanu mahallu lkhataa wa nnisyaan “Manusia merupakan tempatnya salah dan lupa”.

Manusia diciptakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, telah dianugerahi berbagai kelengkapan, sebagai makhluq paling sempurna,yang tidak diberikan kepada mahkluq lain ,mengingat  tugas yang di emban manusia cukup berat, sebagai pemelihara,pengelola dan penyeimbang kehidupan di muka bumi ini.

Salah satu anugerah terbesar adalah hati, hati inilah yang menjadi mesin penggerak, sekaligus tempat bertarungnya,antara pengaruh kebaikan dan kejahatan, sehingga melahirkan terhadap perilaku manusia, untuk berbuat kebaikan dan kejahatan.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :

"Ketahuilah bahwa dalam Jasad ada segumpal daging, jika ia Baik maka seluruh jasad menjadi Baik, tetapi jika ia Rusak maka seluruh jasad akan menjadi Rusak, ketahuilah segumpal daging itu adalah Hati”. (HR. Bukhari  dan Muslim)

“Dan barangsiapa berserah diri kepada ALLAH,sedang ia orang yang berbuat Kebaikan,Maka sesungguhnya ia telah berpegang teguh kepada buhul (tali) yang kokoh,Hanya kepada ALLAH kesudahan segala urusan ” (QS. Luqman : 22).

Sikap Ikhlas membuat batin menjadi kaya

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh



Sikap hidup yang ikhlas membuat batin menjadi kaya dan hi­dup lebih enteng untuk dijalani. lkhlas mencerminkan adanya kesadaran atau kemauan untuk mengerjakan segala sesuatu de­ngan maksimal dan melakukan introspeksi untuk perbaikan-be­tapapun beratnya beban yang harus dipikul.
Ikhlas adalah melakukan amal, baik perkataan maupun perbuatan ditujukan untuk Allah Ta’ala semata.
Allah Swt. dalam Al-Quran menyuruh kita untuk selalu ikhlas, seperti dalam firmanNya


وَأَنْ أَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا وَلَا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُشْرِكِينَ 

並(奉命說):「你應當趨向正教,你切莫做一個以物配主的人,

..dan (aku telah diperintah): Hadapkanlah mukamu kepada agama dengan tulus dan ikhlas dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang musyrik.
(QS Yunus :105)


Dan Ibadah yang sangat aku senangi ialah yang dilakukan oleh hambaku dengan ikhlas untuk-Ku  ( H.R. Thabrani )

Barang siapa benar-benar ikhlas kepada Allah , niscaya akan ditanggung segala urusan-nya dan diberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. ( Al Hadits )