Sabtu, 10 Oktober 2015

Keutamaan Akhlak

Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Abu Hurairah RA meriwayatkan

,
سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ الْجَنَّةَ فَقَالَ تَقْوَى اللَّهِ وَحُسْنُ الْخُلُقِ وَسُئِلَ عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ النَّارَ فَقَالَ الْفَمُ وَالْفَرْجُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحٌ غَرِ يبٌ وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ هُوَ ابْنُ يَزِيدَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْأَوْدِيُّ

“Rasulullah SAW ditanya tentang kebanyakan hal yang memasukkan orang ke surga. Beliau menjawab, takwa kepada Allah dan husnul khuluq. Beliau ditanya lagi tentang kebanyakan hal yang memasukkan orang ke dalam neraka dan beliau menjawab, mulut dan kemaluan.” (Tirmidzi, hadits shahih).

Abu Hurairah RA meriwayatkan lagi,

أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ خُلُقًا

“Orang-orang mukmin yang paling sempurna adalah yang paling baik akhlaknya. Dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik akhlaknya terhadap istrinya.” (HR. Tirmidzi, hadits shahih).

Aisyah RA berkata,

إِنَّ الْمُؤْمِنَ لَيُدْرِكُ بِحُسْنِ خُلُقِهِ دَرَجَةَ الصَّائِمِ الْقَائِمِ

“Sesungguhnya seorang mukmin, dengan kebaikan akhlaknya, dapat mencapai derajat orang yang berpuasa dan qiyamul lail.” (HR. Abu Dawud).

Aisyah ra berkata, Rasulullah saw bersabda,

إِنَّ اللَّهَ رَفِيقٌ يُحِبُّ الرِّفْقَ وَيُعْطِي عَلَى الرِّفْقِ مَا لَا يُعْطِي عَلَى الْعُنْفِ وَمَا لَا يُعْطِي عَلَى مَا سِوَاهُ

“Sesungguhnya Allah mencintai kelembutan dan memberikan, melalui kelembutan, sesuatu yang tidak diberikan melalui kekerasan, dan yang tidak diberikan melalui yang lain.” (HR. Muslim).

Aisyah ra berkata, Nabi SAW bersabda,

إِنَّ الرِّفْقَ لَا يَكُونُ فِي شَيْءٍ إِلَّا زَانَهُ وَلَا يُنْزَعُ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا شَانَهُ

“Sesungguhnya kelembutan itu tidak berada pada sesuatu kecuali menghiasinya dan tidak dicabut dari sesuatu kecuali memperburuknya.” (HR. Muslim).

Abu Umamah Al-Bahili RA berkata, Rasulullah SAW bersabda,

أَنَا زَعِيمٌ بِبَيْتٍ فِي رَبَضِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْمِرَاءَ وَإِنْ كَانَ مُحِقًّا وَبِبَيْتٍ فِي وَسَطِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْكَذِبَ وَإِنْ كَانَ مَازِحًا وَبِبَيْتٍ فِي أَعْلَى الْجَنَّةِ لِمَنْ حَسَّنَ خُلُقَهُ

“Aku adalah penjamin sebuah rumah di sekitar taman (surga) bagi seseorang yang meninggalkan perdebatan walaupun ia benar, penjamin rumah di tengah surga bagi orang yang meninggalkan dusta walaupun ia bercanda, juga menjadi penjamin sebuah rumah di surga paling atas bagi orang yang memiliki husnul khuluq.” (HR. Abu Dawud dengan sanad shahih).

Jabir RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

إِنَّ مِنْ أَحَبِّكُمْ إِلَيَّ وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَحَاسِنَكُمْ أَخْلَاقًا وَإِنَّ أَبْغَضَكُمْ إِلَيَّ وَأَبْعَدَكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ الثَّرْثَارُونَ وَالْمُتَشَدِّقُونَ وَالْمُتَفَيْهِقُونَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَدْ عَلِمْنَا الثَّرْثَارُونَ وَالْمُتَشَدِّقُونَ فَمَا الْمُتَفَيْهِقُونَ قَالَ الْمُتَكَبِّرُونَ

“Yang paling aku cintai di antara kalian dan yang paling dekat denganku tempat duduknya pada hari Kiamat adalah yang paling bagus akhlaknya. Yang paling aku benci di antara kalian dan paling jauh tempat duduknya di hari Kiamat adalah yang banyak berbicara, yang suka usil, dan orang-orang Mutafaihiq (yang pongah dengan ucapannya).” Mereka bertanya, “Siapakah orang-orang Mutafaihiq itu?” Beliau menjawab, “Orang-orang yang sombong.” (HR. Tirmidzi, hadits hasan).

Ibnu Mas’ud ra berkata, Rasulullah SAW bersabda,

أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِمَنْ يَحْرُمُ عَلَى النَّارِ أَوْ بِمَنْ تَحْرُمُ عَلَيْهِ النَّارُ عَلَى كُلِّ قَرِيبٍ هَيِّنٍ سَهْلٍ

“Maukah kalian aku beritahu tentang orang yang diharamkan masuk neraka atau neraka diharamkan terhadap setiap orang yang gampang dekat, lembut perangai, dan mudah.” (HR. Tirmidzi, hadits hasan).




SUKSES dan BAHAGIA karena BERSYUKUR

Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Bersyukur adalah kunci untuk sukses dan bahagia 
Sementara Kebahagiaan itu adalah Buah dari rasa syukur.
Seseorang yang pelit bersyukur akan selalu resah dan gelisah,semuanya serba kurang dan tak pernah puas,namun jika kita bersyukur,semuanya bisa kita nikmati 




Jangan membiasakan diri untuk berpikir dan merasakan bahwa anda kekurangan, tidak cukup, tidak layak, tidak mampu dan lain sebagainya. Kalau ini yang terus menerus anda pikirkan, anda tidak akan pernah bisa bersyukur.
Seseorang yang merasa dirinya serba kekurangan tentu pikiran dan perasaannya tidak tenang dan cemas, jadi mana mungkin terpikir untuk bersyukur, bahkan lebih mudah untuk melampiaskan kemarahan dan kekecewan kepada pihak lain.
Bila anda memfokuskan pikiran anda pada kekurangan, sebetulnya tidak akan bisa menolong anda untuk keluar dari kesulitan, bahkan akan memperparah kesulitan itu sendiri, apa lagi bisa mencapai keberhasilan yang anda inginkan itu. Jelas itu tidak mungkin, karena berdasarkan hukum pikiran apa yang kita fokuskan akan cenderung terjadi.
Fokus pikiran pada kekurangan akan membelenggu semua potensi yang anda miliki, dan akibatnya kerja keras anda akan sia-sia bila bila fokus pikiran anda tidak anda rubah.
Maka, bersyukurlah atas apa yang telah anda miliki saat ini, bersyukurlah atas apa yang anda alami, dan bersyukurlah atas apa yang anda hadapi. Karena semuanya itu adalah berkat dan rahmat Tuhan. Ingatlah bahwa setiap orang itu bernilai dihadapan Tuhan, tidak peduli siapa diri anda.
Setiap masalah yang anda hadapi, setiap tantangan yang anda hadapi, keterbatasan yang anda miliki ; semuanya mempunyai tujuan baik. Tanpa masalah, tanpa tantangan dan tanpa keterbatasan; anda tidak akan pernah sadar untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas serta keunggulan diri yang di butuhkan untuk mengejar dan mencapai impian-impian anda.
Dengan bersyukur sebenarnya anda melapangkan hati dan pikiran anda, dan sekaligus anda mengakui bahwa diri anda sudah berkecukupan. Kalau anda sudah bisa merasakan berkecukupan, tentu pikiran anda akan tenang dan damai dan anda akan bisa menjadi orang yang lebih sabar dalam menghadapi situasi apa pun. Keadaan ini lah yang memicu terbukanya potensi terbesar anda sehingga inspirasi dan kreativitas bisa mengalir kaluar.
Untuk mencapai keberhasilan anda membutuhkan suasana rileks, tenang dan damai, dimana semua ini akan memproduksi kejernihan pikiran yang anda butuhkan untuk melakukan aktivitas anda sehari-hari.
Berpikirlah dan rasakan bahwa anda hebat, berkecukupan, dan mampu meraih impian-impian anda; gambarkan ini terus menerus pada layar pikiran anda dan sampaikan rasa syukur anda dalam imajinasi anda.
Dengan demikian, sedikit demi sedikit anda akan mulai terbiasa untuk bersyukur dan akhirnya kebiasaan ini menetap pada diri anda.

Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih (QS: Ibrahim: 7)

Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur - See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/01/tafsir-ali-imran-ayat-144-151.html#sthash.CFfpauqL.dpuf
Ingatlah kamu kepada-KU, niscaya Aku ingat pula kepadamu dan bersyukurlah kepada-KU dan janganlah kamu mengingkari ni'mat-KU...(QS Al Baqarah: 152)
Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur - See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/01/tafsir-ali-imran-ayat-144-151.html#sthash.CFfpauqL.dpuf
Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur - See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/01/tafsir-ali-imran-ayat-144-151.html#sthash.CFfpauqL.dpuf
Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur - See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/01/tafsir-ali-imran-ayat-144-151.html#sthash.CFfpauqL.dpuf

Mukmin sejati selalu merasa kurang dalam kebaikan

Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


 Tidak sepantasnya seorang mukmin berkata: Aku telah berbuat kebaikan ini, aku sudah puas, aku sudah tahu, aku tidak butuh lagi belajar dan lain sebagainya, sehingga ia tidak lagi berbuat baik, malas belajar dan merasa cukup. Tapi sebaliknya seorang mukmin sejati adalah yang selalu merasa kurang dalam kebaikan, tidak puas dengan kebaikan yang pernah dikerjakannya, sehingga ia termotivasi untuk selalu berbuat dan berbuat, belajar dan belajar tanpa bosan sampai ajalnya tiba.
Kehidupan dunia ini sangatlah singkat, dan kehidupan yang kekal dan abadi adalah kelak di akhirat. Semakin banyak kebaikan yang dipersembahkan seseorang di dunia ini maka semakin banyak pula ia mendapatkan manfaatnya kelak di akhirat
Rasulullah SAW bersabda:
"لا يشبع مؤمن من خير يسمعه حتى يكون منتهاه الجنة"
Seorang mukmin tidaklah pernah merasa puas dari kebaikan yang ia dengar hingga ia mendapatkan tempatnya di surga