Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Hidup,
rezeki, dan jodoh, ajal bisa datang kapan, di mana, dan kepada siapa
saja. Oleh karenanya, agama menganjurkan kita untuk selalu bertobat jika
sewaktu-waktu kita dipanggil oleh-Nya.
Setiap manusia tidak akan pernah
tahu kapan ia akan dipanggil oleh Sang Kuasa. Seperti halnya hidup,
rezeki, dan jodoh, ajal bisa datang kapan, di mana, dan kepada siapa
saja. Oleh karenanya, agama menganjurkan kita untuk selalu bertobat agar
jika sewaktu-waktu kita dipanggil oleh-Nya, kita sudah memiliki
“tabungan” masa depan.
Manusia memang gudangnya dosa. Hal terkecil pun—selagi itu tidak
sejalan dengan agama, sudah pasti akan menimbulkan dosa. Namun, Allah
Maha Pengampun. Kita —secara sengaja atau pun tidak—yang telah melakukan
dosa/kesalahan, masih bisa mendapatkan ampunan jika benar-benar
bertobat.
Mungkin kita sering mendengar segelintir orang mengatakan bahwa ia
akan bertobat ketika sudah kaya. Atau ia akan bertobat setelah nazarnya
terpenuhi. Padahal ajal belum tentu menunggu pertobatan seseorang.
Berbekal hal itu, janganlah ragu untuk segera bertobat. Bersimpuh dan
memohon ampunan-Nya atas segala khilaf dan dosa di keseharian. Allah
pun berfirman:
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.” (QS. Al-Baqarah: 222).
Lantas, bagaimana dengan Anda? Sudahkah Anda memohon ampunan dan bertobat kepada-Nya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar